Kamis, 10 Mei 2012

Si jidat part TERAKHIR !


Part 16

Bus yang kita naikin, di berhintiin DLLAJ, yang dari tadi ngejar pake motor sampai akhirnya bus berhenti di depan SMA 32. Sang petugas berhentiin bus kami, dan langsung naik ke bus nyuruh sopir dan kenek turun

Aaaahhh, disitu kenek dan supir berantem . Entah kenapa, gue ngamatin mereka aja dari dalam bus

S : supir
K : kenek
P : petugas DLLAJ

P : “hei kalian ga liat apa saya berhentiin, kenapa masih jalan ?!!!”
K : “Memangnya salah kami apa?”
P :  “Ya kalau di suruh berhenti, ya berhenti aj”
S : “Ya tak bisa begitu lah, kami tak salah apa-apa” (logat batak)
Dan blablabla ya intinya tuh petugas minta uang. Dan kalo ga  salah nahan suratnya si supir deh, lupa gue juga.

Oke ini hal unik yang pertama yang terjadi.

Akhirnya kita sampai juga di UI . Seperti biasa lah kita main poker dan iwan ngajak gue menjauh dari yang lain.
Ga begitu jauh sih mungkin 100 meter dari mereka. Kami duduk memblakangi mereka.
Ya inilah klimaksnya

I : kis ( di panggil namnya aja gue udah serrrrrrrrrrr-----)
Gue : “ Iya win” (aduhhhhh lembutnyaaaaa)
I : “Kita kaya anak SMA ya” (dezawwww, gw ketawa dalam hati) :hammers :ngakaks
Gue : “Hmm..... emang mau ngomong apa win”
I : “Sebelumnya win mau cerita semuanya sm kisi, gini *tiiiiiiiiiiittttttttttttttttt* nah gitu jadi terserah, kisi  mau nnganggep itu apa. Win ngasih tau ini di depan, biar nanti kalo ada yang mau ngerusak hubungan kita, itu ga akan terjadi karena win cerita in dari awal, jadi kamu ga akan kaget kalo ada cerita gitu lagi”.

Yang di sensor itu privacy dia gan jadi maaf ga bisa di ceritain di sini, dan ane juga terus terang ane gimana, dan itu juga privacy. Masalah privacy itu lama banget kita bahas ada kali setengah jam, sampe  lupa di belakang anak-anak berusaha nguping tapi ga bisa, hahahaha. :ngakaks mereka serentak bilang 

“Woy.... lama bener” << ngeledek. Kita Cuma bisa nengok dan ketawa kecil. :malus

Gue : “Iya , terus win mau apa?”
I : “kamu mau ga jadi seseorang yang spesial di hati win?”. Dia megang tangan gue dan tatapanya :matabelo .
Deg.... hahahaha maluuu gueeeeeeeeee, muka gue merah kali ya. Hahahaha :malus :malus
Gue : ” Gimana ya?????”
I : “iya gimana??” mukanya rada cemas gitu
Gue : “ Iya , aku ga bisa win.............GA BISA NOLAK KAMUUUU “ :malus :malus
I : “Beneran, jadi sekarang kita resmi pacaran??”  :malus
Gue : “Iya... “ :malus
I : “Yes!” katanya singkat tapi menggambarkan sesuatu kebahagiaan.

Pas balik ke temen-temen yang nunggu dia senyum lebar dengan puas.  Ya itulah akhirnya gan , tapi ada kejadian unik hari itu abis kita jadian di tanggal 25 Mei 2010.
Kita pulang bertiga sama Nia, dan kereta eko hot ga ada. Dan biasanya kita bertiga pandai mensiasati keadaan di kereta alias ga beli karcis!

Tapi emang berhubung nia bapaknya pensiunan KAI jd dia punya KDB, sedangkan gue sama iwan ga ada KDB, kereta AC yang sekarang namanya comutter line itu lewat, penuh. Tapi Cuma sampai dela. Ya gpp lah kita hitung jalan-jalan.

Di dalam kereta kita aman.  Disitu kita liat sepasang suami istri PNS ( seragaman mereka). Istri lagi hamil dan kaya udah mulai kontraksi kayanya.

Samapai di dela kita turun, penuh. Badan gue yang kecil berhasil lolos dari pengawasan tiketing di pintu keluar dela.  Kita harus ganti peron saat itu, mangkanya turun.

Tapi iwan ga bisa , dia dengan polosnya stay :cool ngasihin tiket yang eko hot. Ya jelas aja dia ketauan :hammers aduhhh pacar baruku kenapa kamu serahkan karcis itu.

Gue sama nia pandang-pandangan. Mikirin iwan di apain di kantor itu. Dan 15 menit dia keluar dari kantor .

Gue : Kamu gpp win?”
I : “iya gpp, mereka ga percaya aku ga ada uang. Mereka minta denda 10x lipat harga tiket AC. Ya aku bilang aja ga ada uang, tapi  mereka tetep ga percaya, yaudah aku  kasih 10 rb mereka diem”
Jelasnya iwan sambil :ngakaks

Dan pas kita kembali nunggu kereta, di masjid deket stasiun dan keliatan dari atas peron. Ibu-obu yang hamil tadi lagi kesakitan dan di gotong pake tandu. Hmm kalo hari itu anak lahir berarti sama kaya hubungan aku sekarang sama iwan yang hampir 24 bulan.


Sedikit akhir kata buat trit ini

Di tanggal 25 itu sangatlah berharga buat gue sama iwan, banyak banget halangan kita menuju ini, yang gue aneh setelah sekian lama pulan dan pergi naik kereta tapi ga pernah ketemu sama iwan, kenapa baru di pertemukaan saat itu??

Tulisan ini aku persembahkan buat calon imamku, iwan. Betapa dia sangat berharga buat aku. Dia sangat dewasaa menyikapi semua kelakuan konyol gue, dan cara marah dia juga sangat dewasa. Sampai sekarang pu n kami masih bersama.
Makasih jidat kinclong kamu segalanya buat aku J





Tidak ada komentar: