Kamis, 08 Agustus 2013

Masa Lalu




MASA LALU


Masa lalu, setiap  orang pasti pernah mempunyai masa lalu. Kita seperti sekarang ini karena adanya tahapan masa lalu yang kemudian menjadi ‘masa kini’. Bisa berjalan, itu karena masa lalu saat kita masih balita, kita di ajarkan bagaimana bisa terbangun dan tertatih , lalu menapak demi tapak hingga kita bisa berjalan. Seburuk apapun masa lalu kita, itulah sebuah perjalanan. Perjalanan
panjang kita yang ada hingga saat ini.
Hitam, putih, bahkan sephia identik dengan sebuah kenangan. Pernah saya membaca tentang aroma, ya aroma sangatlah  hal yang sering kita ingat karena ketika kita mencium aroma /parfum tersebut akan langsung masuk ke jaringan otak tempat dimana semua memori tersimpan. Tapi itu memang nyata, ada sahabat saya yang selalu bisa di katakan bawel. Dia selalu ingat akan sesuatu ketika dia mencuim aroma-aroma tertentu yang bisa mengingatkanya dengan sesuatu. Seperti wangi ketika dia masih dibilang remaja, dia bisa ingat pernah bersama seseorang yang mempunyai aroma seperti itu. Terdengar memang agak seperti aneh namun itulah salah satu cara, untuk kita mengingat sesuatu. Lalu dengan kertas yang tersiluet dari sebuah pengambilan gambar, atau bisa di bilang photo. Saat ini memang jaman semakin maju dengan tekhnologi yang ada, untuk mengambil gambar dengan gampang bisa di lakukan, namun akan terlihat lebih ketika semua photo itu di cetak di atas kertas. Itu sangat lah bernilai lebih.
Oke balik lagi ke ‘masa lalu’, kita hidup dari masa lalu, kita ada karena ‘masa lalu’. Di mana, sebuah masa lalu dengan orang yang sangat kita cintai , itu semua akan sangatlah terkenang ketika kita sudah kehilangan. Merasa ingin di peluk namun tak dapat menyentuh, merasa ingin bicara namun mulut ini hanya mampu bergumam, merasa rindu namun hanya bisa menampik rindu, merasa perlu bercerita namun hanya bisa berdoa, merasa dekat namun terlalu jauh untuk menggapai. Ya, semua masa lalu adalah sebuah proses pendewasaan, entah masa lalu itu baik atau buruk. Well  saat ini ketika masa lalu mu datang kembali mendekap hati dan pikiranmu yang hanya kita bisa lakukan hanyalah merenung dan belajar.

Tidak ada komentar: