Rabu, 06 Juni 2012

Bahagia



Bahagia itu mempunyai banyak pengertian.  Beberapa  wanita mengatakan bahagia itu bunga, coklat, candle light dinner,uang dan segala tentang materil. Kebahagiaan materil hanya sesaat, dan saat materil itu hilang itu artinya kebahagiaan juga hilang? Ya kebahagiaan itu
akan hilang kalau kita mempunyai definisi bahagia hanya bentuk materil. Bahagia itu ada di pikiran dan hati. Pikiran dan hati sangat mempengaruhi kebahagiaan seseorang, saat hati bahagia otomatis pikiran pun tenang, namun sebaliknya.

Ada yang mengatakan padaku , “wanita yang bisa menerima mu saat susah, pasti bisa menerimamu saat sukses, namun tidak berlaku kebalikkan”. Ya tulisan itu berarti kalau wanita bertemu dengan lelaki mapan, dan suatu saat lelaki itu tidak mapan lagi akan sulit bahkan tidak bisa menerima saat lelaki itu sudah tidak mapan lagi.

Bahagia untukku cukup selalu bersamanya, di sayangi dan melewati masa sulit dan seng bersama. Saat itu kami pulang malam, kereta sedang eror sekali, alhasil penumpang tiga kereta di tumpuk berada di satu kereta, malam semakin larut, mustahil kita kalau harus menunggu. Kami mencoba masuk kereta namun apa daya aku tidak bisa masuk, dan betapa kegetnya aku , dia menggendongku dan mendorong masuk kereta paksa, ya kami berhasil masuk kereta sumpek itu. Pernah juga aku dan dia tidak mempunyai uang sama sekali untuk pergi bersama teman yang lain, padahal kita sudah membuat janji dari jauh hari, dan alhasil kami menggabungkan uang jajan hari itu, kami hanya makan nasi kucing dan siomay sepiring berdua, berdesakan di kereta adalah hal biasa.

Kebahagiaan ku itu bukan terdapat di mall ataupun dompet tebal, tapi kebahagiaan ku ada pada saat kita bisa melewati masa sulit bersama. Ya masa sulit adalah tolak ukur, kalau saat sulit kita bisa tertawa bersam, pastinya dia lah memang yang pantas untukmu.

Tidak ada komentar: